Senin, 24 November 2014

Kewiraswastaan, wiraswasta dan wiraswastawan


Perbedaan antara :

·      Kewiraswastaan adalah kemampuan dan keinginan seseorang untuk beresiko menginvestasikan dan mempertaruhkan uang, waktu dan usaha untuk memulai suatu perusahaan dan untuk berhasil.

·      Wiraswasta adalah suatu usaha atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau organisasi untuk memberikan nilai tambah terhadap sesuatu produk sehingga memberi kepuasan lebih terhadap pelanggan.

·      Wiraswastawan adalah seseorang inovator, karena kegiatan yang dilakukan merupakan sesuatu yang benar-benar baru atau orisinil. Namun, seringkali kegiatan wiraswasta diasosiasikan dengan kegiatan bisnis yang sifatnya kecil dan mandiri.

Perbedaan ciri perusahaan besar dan perusahaan kecil :
·      Perusahaan besar :

1)   Pada umumnya dikelola/dipimpin oleh manajer profesional (bukan pemiliknya)
2)   Struktur organisasinya kompleks dan sudah ada spesialisasi pekerjaan
3)   Presentase kegagalan usaha relatif rendah
4)   Modal jangka panjang relatif lebih mudah diperoleh untuk pengembangan usaha
Contoh :
-          PT Unilever Indonesia
-          PT Indofood Sukses Makmur
-          PT Telekomunikasi Indonesia
-          PT Astra Internasional
-          Bank Rakyat Indonesia (BRI)
-          Bank Mandiri
-          Bank Negara Indonesia (BNI)

·      Perusahaan kecil :

1)   Pada umumnya dikelola/dipimpin sendiri oleh pemiliknya
2)   Struktur organisasinya sederhana dan masih banyak perangkapan tugas/jabatan pada seseorang
3)   Persentase kegagalan usaha relatif cukup tinggi
4)   Sulitan untuk mengembangkan usaha dikarenakan sulit memperoleh pinjaman dengan syarat lunak

Contoh :

-     PT IKA Indo Industri Karbonik
-     Usaha Dagang (UD) Bandar Mina
-     PT Bambu Media Cipta Persada

Franchise local yang ada di indonesia :
-          Kebab Turki
-          Fried chicken Sabana
-          Alfamart
-          Indomaret
-          Wong solo
-          Bambu kuring
-          Ayam bakar mas mono
-          Pecel lele lela
-          Es teler 77
Franchise asing yang ada di indonesia :
-          KFC
-          AW
-          Mcd
-          Burger King
-          Seven Eleven
-          Carefoure
-          Starbucks Coffee
-          Lawson Station
-          Circle K

Keuntungan Franchise :
1)   Manajemen bisnis telah terbangun
Bisnis waralaba memberikan keuntungan untuk berbisnis dibawah bendera bisnis lain yang sudah memiliki reputasi yang bagus. Penamaan dan manjemen suatu bisnis telah di uji coba sebelumnya dan siap untuk di implementasikan pada lokasi yang baru.

2)   Sudah dikenal masyarakat
Pemasaran bisnis waralaba cenderung lebih mudah, karena bisnis sebelumnya lebih tedahulu dikenal masyarakat. Dengan kata lain, biaya dan tenaga yang diperlukan untuk membangun reputasi bisnis tersebut jauh lebih sedikit dibandingkan dengan membangun bisnis baru.

3)   Manajemen finansial yang lebih mudah
Investor cenderung lebih suka untuk memberikan modal pada bisnis yang telah kokoh dari segi finansial dan jaringan pemasaran. Dengan menggunakan bisnis waralaba, sistem manajemen finansial telah ditetapkan oleh pemilik waralaba utama, sehingga kita tidak perlu dipusingkan lagi dengan manajemen finansial seperti membangun bisnis baru.

4)   Kerjasama bisnis telah terbangun
Orang yang membeli waralaba bisa mendapatkan keuntungan kerjasama yang telah terbangun sebelumnya leh pemilik waralaba. Contohnya kerjasama dengan pemasok bahan baku, pihak periklanan dan juga pemasaran.

5)   Dukungan dana keamanan yang lebih kuat
Pemilik waralaba biasanya akan memberikan pelatihan seperti manajemen finansial, pemasaran, periklanan dll. Hal ini biasanya sudah termasuk dalam paket pembelian waralaba.

6)   Mendapatkan untung lebih besar


Kerugian Franchise :

1)   Kurang kendali
Kurangnya kendali dari pembeli waralabaterhadap bisnisnya sendiri, karena semua sistem telah ditentukan oleh pemilik waralaba. Sehingga ruang gerak pembeli waralaba sangat terbatas. Ide-ide untuk berkreatifitas pun terkadang tidak bisa diaplikasikan, karena adanya perjanjian-perjanjian khusus.

2)   Sangat terkait dengan supplier
Untuk mendapatkan keuntungan yang mencukupi, tentunya setiap pengusaha menginginkan modal yang kecil. Salah satu caranya adalah mencari supplier yang murah. Dengan menggunakan sistem waralaba, pihak pemasok barang pun telah ditentukan. Sehingga kita tidak bisa memilih lagi supplier yang lebih murah.

3)   Ketergantungan pada reputasi waralaba
Jika waralaba yang lain melakukan kesalahan yang mengakibatkan rusaknya reputasi, maka hal ini juga akan mempengaruhi waralaba yang anda kelola.

4)   Biaya waralaba
Pihak pemilik waralaba akan mengajukan biaya awal untuk membeli perjanjian biaya waralaba. Kemudian biaya lanjutan untuk pelatihan dan dukungan bagi para pembeli waralaba.

5)   Pemotongan keuntungan
Pembeli waralaba diharuskan untuk membayar royalti dari sejumlah keuntungan yang didapatkan. Jika keuntungan yang didapatkan sedikit, berarti keuntungan tersebut dipotong untuk menutupi biaya ini.

Referensi :
Tugasakhiramik.blogspot.in/2013/10/pengertian-kewiraswastaan.html?m=1
Id.m.wikipedia.org/wiki/kewirausahaan
pengusahamuslim.com/keuntungan-dan-kekurangan-1728/#.VFq6AMXgHa8
walangkopo99.blogspot.in/2011/12/blog-post.html?m=1







Tidak ada komentar:

Posting Komentar