Minggu, 12 April 2015

Inflasi


INFLASI

Inflasi adalah suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus menerus (kontinue) berkaitan dengan mekanisme pasar dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain konsumsi masyarakat yang meningkat atau adanya ketidak lancaran distribusi barang.
Inflasi juga merupakan proses menurunnya nilai mata uang secara kontinue. Inflasi adalah proses dari suatu peristiwa bukan tinggi-rendahnya tingkat harga. Artinya tingkat harga yang dianggap tinggi belum tentu menunjukkan inflasi. Inflasi dianggap terjadi jika proses kenaikan harga berlangsung secara terus menerus dan saling mempengaruhi.

Contohnya :
Masalah inflasi yang pokok di Indonesia antara lain kenaikan harga bahan bakar  minyak(BBM). Di Indonesia, seringkali terjadi kenaikan harga BBM dari waktu ke waktu. Kenaikan harga BBM juga dipengaruhi oleh tingginya permintaan dari masyarakat (konsumen) dan rendahnya persediaan BBM tersebut.
Namun, apabila harga minyak dunia meningkat, beban subsidi pemerintah pun akan meningkat. Jika peningkatan pemberian subsidi tersebut dinilai pemerintah membuat APBN membengkak, maka solusi terakhir adalah menaikkan harga BBM tersebut di masyarakat.

Menurut saya inflasi itu menimbulkan kerugian karena harga barang dan jasa naik, nilai dan kepercayaan terhadap uang akan turun atau berkurang, menimbulkan tindakan spekulasi, banyak proyek pembangunan macet atau terlantar dan kesadaran menabung masyarakat berkurang. Belum lagi pihak-pihak yang merasa dirugikan karena inflasi seperti para konsumen, karena harus membayar lebih mahal sehingga barang yang diperoleh lebih sedikit jika dibandingkan dengan sebelum terjadinya inflasi. Lalu mereka yang berpenghasilan tetap, karena dengan penghasilan tetap naiknya harga barang-barang dan jasa mengakibatkan jumlah barang dan jasa yang dibeli menjadi lebih sedikit sehingga pendapatan riil/nyata berkurang sedangkan kenaikan penghasilan atau pendapatan pada saat terjadi inflasi sulit diharapkan.  
Faktor-faktor yang mempengaruhi investasi dalam perekonomian suatu negara, yaitu :
1.    Suku Bunga
Suku bunga merupakan faktor yang sangat penting dalam menarik investasi karena sebagian besar investasi biasanya dibiayai dari pinjaman bank. Jika suku bunga pinjaman turun maka akan mendorong dan dengan pinjaman modal tersebut maka ia akan melakukan investasi.
2.  Pendapatan nasional per kapita untuk tingkat  negara(nasional) dan PDRB per kapita untuk tingkat propinsi dan kabupaten atau kota
Pendapatan nasional per kapita dan PDRB per kapita merupakan cermin dari daya beli masyarakat atau pasar. Makin tinggi daya beli masyarakat suatu negara atau daerah maka akan makin menarik negara atau daerah tersebut untuk berinvestasi.
3.    Birokrasi perijinan
Birokrasi perijinan merupakan faktor yang sangat penting dalam memengaruhi investasi karena birokrasi yang panjang memperbesar biaya bagi investor. Birokrasi yang panjang akan memperbesar biaya bagi perusahaan karena akan memperpanjang waktu berurusan dengan aparat. Padahal bagi pengusaha, waktu adalah uang. Kemungkinan yang lain birokrasi yang panjang membuka peluang oknum aparat pemerintah untuk menarik suap dari para pengusaha dalam rangka memperpendek birokrasi tersebut.
4.    Kualitas sumberdaya manusia
Manusia yang berkualitas akhir-akhir ini merupakan daya tarik yang cukup penting. Sebabnya adalah teknologi yang dipakai oleh para pengusaha makin lama makin modern. Teknologi modern tersebut menuntut keterampilan lebih dari tenaga kerja.
5.    Stabilitas politik dan keamanan
Stabilitas politik dan keamanan penting bagi investor karena akan menjamin kelangsungan investasinya untuk jangka panjang.


Referensi :
Id.m.wikipedia.org/wiki/inflasi
Lindapushyy.blogspot.in/2013/04/faktor-faktor-yang-mempengaruhi.html?m=1

Tidak ada komentar:

Posting Komentar